03 Juni 2011

KOMUNIKASI DARI MAXWELL

Ada tulisan dalam buku kecil John C. Maxwell sbb: Tanpa Komunikasi Maka Anda Akan Menempuh Perjalanan Sendirian.

Dengan komunikasi, Sang Pemimpin harus dapat membagi pengetahuan serta gagasan-gagasannya untuk menciptakan dorongan/ desakan serta antusiasme pada diri orang lain.

Jika seseorang tak dapat menyampaikan pesan dengan jelas dan tak dapat memotivasi orang lain untuk menindak lanjutinya, maka, bahkan memiliki pesan untuk disampaikan pun menjadi percuma.

Orang tidak akan mengikuti Anda jika mereka tidak tahu apa yang Anda inginkan atau kemana Anda akan menuju (visi Anda). Caranya bagaimana? Anda akan dapat menyampaikan pesan tsb sebagai seorang komunikator yang efektif jika mengikuti 4 kebenaran dasar sbb:
Sederhanakan Pesan Anda.

02 Juni 2011

8 Tahap dalam Melaksanakan Yoga

Asta Angga Yoga : delapan tahapan dalam usaha penyatuan diri dengan Tuhan. Orang yang mengabdikan hidupnya dalam usaha untuk manunggal dengan Tuhan dapat disebut sebagai seorang Yogi.

Urutan tahapannya sebagai berikut:
Yama > ahimsa, satya, asteya, brahmacharya, aparigraha

Niyama > sancha, santosa, tapa, swadhyaya, iswara pranidhana

Asana > sikap badan tertentu yang memudahkan konsentrasi

Pranayama > penguasaan/ pengaturan tenaga hidup

Pratyahara > proses memalingkan perhatian, pikiran dan kesadaran ke dalam bathin.

Dharana > konsentrasi manas/ pikiran pada suatu obyek tanpa penyimpangan (diistilahkan juga Ekagratha). Dimulai dengan obyek-obyek yang baik yang cukup disenangi (karena sangat sulit berkonsentrasi pada obyek yang tidak kita disenangi).

Dhyana > sesungguhnya berarti disiplin dalam Dharana. Yang mana obyek meditasi adalah gambaran wujud-wujud Tuhan dan nama-nama Tuhan (sangat sulit langsung berdhyana pada Tuhan yang tanpa wujud/bentuk > Nirgunam Brahman. Kalau sudah mampu demikian, adalah bagus sekali).

Samadhi > puncak dari meditasi, bebas dari segala pikiran, perasaan dan keinginan. Kesadaran terpusat pada kenyataan diri yang sejati, manunggal dengan obyek meditasinya hingga tidak ada lagi dualitas. Tidak ada lagi siapa yang bermeditasi dan obyek meditasinya, lebur menyatu.

Namun tentang Yama dan Niyama, didalam Sarasamuccaya dijabarkan sbb:
Brata yang disebut Yama rinciannya adalah: anrsangsya, ksama, satya, ahimsa, dama, arjawa, priti, prasada, madhurya dan mardawa. (Pasal 259).

Brata yang disebut Niyama rinciannya adalah: dana, ijya, tapa, dhyana, swadhyaya, upasthaningraha, brata, upasawa, mona dan snana. (Pasal 260).

Catatan diatas bagi saya sendiri masih perlu penjelasan atas perbedaan uraian Yama dan Niyama tsb. Maka akan saya edit lagi bila saya temukan sumber lain agar memperjelas pengertian saya, katakanlah demikian. (Atau Anda mungkin bisa lebih menjelaskan dengan menuliskannya melalui ruang komentar/ comments yang tersedia di bawah ini. Terima kasih).

.

31 Mei 2011

Panca Maya Kosa

Ini merupakan lapisan-lapisan yang bersifat Maya. Seseorang hendaknya bisa membebaskan diri dari hal ini secara bertahap untuk mencapai bersatunya Atma dengan Paramatman.

Membebaskan diri bukan berarti melepaskan diri dari hal tersebut. Kebebasan disini berarti Sang Diri menjadi kusir dan mengendalikan lapisan-lapisan itu.

Kelima lapisan Maya itu sbb:

Anna maya kosa, lapisan yang terdiri dari Makanan. Badan fisik yang terbuat dari zat-zat dari alam fisik. (Badan tumbuh karena tumpukan lapisan-lapisan sari makanan).

Prana maya kosa, lapisan yang terbuat dari prana atau kekuatan vital/ energi.

Mano maya kosa, lapisan yang terbuat dari Manah atau Pikiran.

Vijnana maya kosa, lapisan yang terbuat dari pengetahuan atau pengertian.

Ananda maya kosa, lapisan yang terbuat dari kebahagiaan (ananda).

Untuk catatan saat ini, hanya itu saja. Bagaimana pelaksanaan yang lebih mendalam dan penghayatannya, masih dalam perjalanan. Tapi mungkin bisa diberi suatu contoh disini (tentang dua dari lima lapisan di atas), seperti apa yang ada di buku-buku atau yang sering diceritrakan para yogi : seseorang bisa mencapai keadaan Samadhi bila ia lepas dari pikirannya. Ketika ia berpikir setitik saja maka ia akan keluar ('dikeluarkan') dari keadaan Semadhi tsb. Demikian pula ketika ia menggunakan pengetahuan atau pengertian-pengertian yang didapat dari pelajaran di dunia fana, maka ia akan keluar dari Samadhi. Diperlukan kepasrahan total, dalam hal ini tidak mengikutkan pikiran dan pengetahuan kita, begitulah kira-kira.

.

12 Februari 2010

ETOS KERJA, Kutipan sana sini

Dari buku Jansen Sinamo

1.
Kerja adalah Rahmat atau Anugrah maka aku harus bekerja tulus penuh syukur.
2.
Kerja adalah Amanah atau Tugas maka aku hrs bekerja benar penuh tanggung jawab.
3.
Kerja adalah Panggilan maka aku harus bekerja tuntas penuh integritas.
4.
Kerja adalah Aktualisasi diri maka aku harus bekerja keras penuh semangat.
5.
Kerja adalah Ibadah atau Yadnya maka aku harus bekerja ikhlas penuh kecintaan.
6.
Kerja adalah Seni maka aku harus bekerja cerdas penuh kreatifitas.
7.
Kerja adalah Kehormatan maka aku harus bekerja tekun mencapai keunggulan mutu.
8.
Kerja adalah Pelayanan maka aku harus bekerja dengan ramah penuh kerendahan hati.

1.
Rahmat artinya anugrah yang kita terima tanpa syarat. Biasanya itu berarti pemberian dari Tuhan karena kasih sayangnya. Kerja sudah jelas merupakan suatu anugrah juga. Bisa dibayangkan bagaimana seandainya kita tidak punya pekerjaan. Maka dari itu kita harus mengusahakan agar semakin hari pekerjaan kita semakin baik. Jangan sampai kita malah kehilangan pekerjaan kita karena kelalaian kita sendiri. Bila perlu

23 September 2009

PIKIRAN DAN KESADARAN

TINJAUAN PENDEKATAN TERHADAP ATMAN. YANG MANAKAH EKSPRESI ATMAN: PIKIRAN ATAU KESADARAN?

Kita tak bisa menangkap eksistensi Atman seperti eksistensi badan. Di alam fisik/ sekala yang kasat mata, badan terlihat nyata dan bisa disentuh. Tidak demikian halnya dengan Atman yang 'terletak' di alam niskala. Untuk itu perlu suatu pendekatan agar kita bisa lebih menghayati keberadaan Atman. Pendekatan yang akan dilakukan adalah dengan berusaha menangkap ekspresinya dari Atman saja.

Pikiran dan Kesadaran, sebagai benda abstrak yang berada di alam niskala, adalah merupakan suatu ekspresi. Tetapi hanya satu dari dua hal tersebut yang merupakan ekspresi sejati dari Atman, yakni Kesadaran. Pikiran bukanlah ekspresi dari Atman. Memang bedanya sangatlah tipis. Bagaimana penjelasan

16 September 2009

BEKERJA TANPA MENGHARAPKAN HASIL

DALAM BAGAVAD GITA KITA DIANJURKAN BEKERJA TANPA MENGHARAPKAN HASIL, APAKAH ITU MASUK AKAL?

Apakah bisa, kita bekerja tanpa mengharapkan hasil? Padahal sebelum tergerak untuk melaksanakan kerja, kita sudah merencanakan aktifitas itu lengkap dengan bayangan hasil yang akan dicapai. Bagaimana agar kita bisa mempraktekkan filsafat tersebut dalam bekerja sehari- hari? Apakah menyenangkan bila kita bekerja tanpa mengharapkan hasil?

Menurut saya harus ada beberapa keyakinan yang mendukung untuk dapat berpikir seperti anjuran filsafat di atas. Ada 3 hal yang saya anggap diperlukan. Pertama kita harus yakin akan kebenaran mutlak dari Hukum Karma Phala. Hukum ini merupakan bagian dari filsafat Hindu: Panca Sraddha, yang artinya 5 hal yang harus diyakini.

15 Juni 2009

CARA BERKOMUNIKASI EFEKTIF DAN PERSUASIF

TIGA KEMAMPUAN KOMUNIKASI YANG BISA MERUBAH SEGALANYA.

"Saya kini mengerti dan kemudian menggunakan tiga teknik ini yang merubah saya menjadi komunikator yang efektif dan persuasif. Saya yakin ini juga bermanfaat bagi anda", demikian kata Steve Scott seperti yang ia sampaikan di www.stevenkscott.com

Tak ada satu pun kemampuan sepenting komunikasi untuk kesuksesan dan kebahagiaan kita. Merupakan kunci pribadi demi perkembangan profesional kita. Komunikator yang efektif tahu cara meraih perhatian pendengar yang tak terbagi, memegang perhatian itu, agar pendengar menangkap dengan jelas apa yang sedang disampaikan, dan menanamkan secara emosional hal itu pada pendengar.

3 Teknik untuk menjadi Master Persuasif komunikator :
1. Mengkait
2. Menggarami
3. Kata-kata yang menimbulkan gambar emosional.(EWP)

MENGKAIT. Pertama kaitlah perhatian pendengar anda agar perhatiannya tidak terbagi. Kait itu berupa sebuah pernyataan yang kuat, referensi pribadi, atau sebuah pertanyaan spesifik yang dilempar pada permulaan komunikasi. Kait ini akan langsung membawa pendengar ‘ke dalam’ percakapan. Komunikasi awal kita harus mengandung salah satu dari unsur kait itu. Mengandung dua unsur akan lebih baik lagi. Misalnya pertanyaan awal penjual shamppo kepada para wanita:
‘Setiap kali di depan cermin dan melihat rambut anda, tiba-tiba anda ingin menangis?’

MENGGARAMI. Sekali anda memperoleh perhatian yang tak terbagi dengan kait awal, anda wajib meneruskan perhatian mereka tetap terfokus. Karena perhatian orang biasanya mulai menurun 10 atau 20 detik. Maka disinilah perlunya ‘menggarami’ itu.